Jika ada yang menanyakan siapa yang menjadi ancaman dominasi Google di dunia maya, Facebook adalah jawabannya. Alasannya sederhana saja. Aktivitas apapun yang terjadi di Facebook, tetap ada di server mereka. Tidak lari ke mana-mana.
David Kirkpatrick, penulis buku "The Facebook Effect" menyebutkan, Google kini sedang ketar-ketir.
Dalam bukunya, Kirkpatrick menuliskan, Facebook memberikan ancaman nyata bagi Google yang bertugas melakukan indeks dan mengorganisir segala informasi yang ada di seluruh dunia. Padahal, apa yang ada di dalam Facebook, tetap di dalam Facebook, Google tidak memiliki hak untuk mengindeks atau mendata apapun yang ada di dalam situs jejaring sosial tersebut.
Yang jadi masalah, Facebook kian hari kian tumbuh besar. Artinya, semakin lama blank spot Google semakin besar di Internet. Jika data yang ada di layanan internet yang tumbuh sangat pesat itu tidak bisa disentuh Google, maka fungsi Google sebagai mesin pencari internet tentu terancam.
Apalagi, dari sisi data, jumlah informasi yang terdapat di Facebook semakin besar. Update status di Facebook saja, diprediksi oleh orang dalam Google, berkapasitas puluhan kali lebih besar dibandingkan jumlah kata yang ada di seluruh blog di jagat maya.
Jika Google tidak bisa mengindeks informasi (dalam jumlah yang sangat besar seperti yang dimiliki Facebook), bagaimana ia bisa menjadi mesin pencari yang hebat? Padahal, Facebook sendiri juga terus mengembangkan algoritma pencariannya dan bekerjasama dengan pihak lain seperti Microsoft, untuk memperkuat mesin pencari internal mereka.
No comments:
Post a Comment